Roudloh adalah salah satu bagian dari Masjid Nabawi yang terletak diantara Mimbar Nabi Muhammad SAW dengan Makam beliau. Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Tempat yang terlatak diantara rumahku dengan mimbarku merupakan suatu taman diantara taman-taman surga, sedang mimbarku terletak diatas kolamku” (HR. Bukhori). Berdasar hadist tersebut diyakini bahwa do’a – do’a yang dipanjatkan di Roudlhoh akan dikabulkan oleh Allah SWT, Amien. Bagi Jama’ah laki-laki terbuka setiap waktu untuk bisa ke Roudloh ini, sedangkan perempuan hanya dua kali, yaitu waktu Dhuha dan Waktu Tahajjud.
Sebelum memasuki Roudloh kami di tunjukkan oleh Mas Bahar beberapa tempat penting yang ada di sekitar Roudloh, yaitu :
Mihrob Masjid : Mihrob yang digunakan imam untuk memimpin Shalat Jama’ah diwaktu sekarang. Mihrob ini ada sebelah kanan depan Mihrob Usman dan berada di luar Roudloh.
Mihrob Usman : Lokasi dimana dahulu Sayyidina Usman bin Affan memimpin sholat Jama’ah semasa pemerintahan beliau. Mihrob Usman ini posisinya berada di sebelah Kanan Mihrob Nabi dan sebagaimana Mihrob Masjid, Mihrob Usman ini juga tidak termasuk dalam area Roudloh.
Mihrob Nabi : Lokasi yang digunakan Nabi untuk memimpin Sholat Jama’ah. Mihrob ini berada di dalam Roudloh dan menjadi salah satu tempat yang menjadi rebutan Jama’ah untuk bisa sholat dan bermunajat di Mihrob tersebut.
Mimbar Nabi : Mimbar dimana Nabi biasa berkhutbah selama hidup beliau. Mimbar ini berada diantara Makam Nabi dan Mihrob Nabi, tepat di sebelah kiri pintu depan Roudlhoh.
Maqom Jibril : Salah satu bagian dari Roudloh ini dahulu digunakan Malaikat Jibril untuk mentashih hafalan Nabi Muhammad SAW sebelum meninggal. Sekarang tempat ini digunakan untuk mengumandangkan Adzan.
Sebelum ke Roudloh saya sempatkan sholat Dhuha di Mimbar Usman, selanjutnya saya antri untuk bisa kembali masuk ke Roudloh. Setelah menunggu beberapa saat, untuk kedua kalinya saya memasuki area yang berlantai permadani putih tulang dengan corak merah muda tersebut. Berturut-turut saya melakukan Sholat Tasbih, Sholat Dhuha, Sholat Hajat dan ditutup denga do’a. Tak terasa ditengah do’a-do’a yang terpanjatkan, menetes air mata dengan harapan semoga Allah SWT mengampuni segala dosa yang telah lalu dan mengabulkan segala do’a yang terpanjatkan, Amien. Sekeluarnya dari Roudloh saya kembali ke salah satu bagian Masjid Nabawi dan melanjutkan membaca Al-Qur’an.
Sebelum kembali ke hotel saya sempatkan berjalan-jalan ke beberapa toko yang ada di sekitar Masjid, termasuk salah satunya Toko Buku Andalus. Di toko buku ini saya berkenalan dengan penjaga toko yang salah satunya bernama Abduh. Kami pun berbincang-bincang cukup lama dan saling bertukar Informasi tentang masing-masing dan sempat berfoto bersama. Di toko buku ini pula saya membeli satu buah Al-Qur’an dengan Juz terpisah seharga 65 real pesanan Bapak yang rencananya akan digunakan untuk Jamiyah Al-Qur’an Bapak di desa. Sesampainya di hotel saya istirahat sambil menunggu Dluhur. Beberapa saat kemudian terdengar Adzan Dhuhur dan kamipun kembali ke Masjid untuk berjama’ah. Setelah berjama’ah Sholat Dhuhur dan Sholat Ghoib saya kembali lagi ke hotel untuk Istirahat siang.