Sunday, January 9, 2011

KEBUN KURMA

Sekitar pukul 08:30 waktu setempat kami tiba disalah satu kebun kurma yang menjadi tujuan kami. Begitu turun dari bus sejauh mata memandang hanya ada pohon kurma berjajar-jajar yang jika dilihat dari jauh tak ubahnya laksana kebun kelapa sawit. Sebagian dari pohon-pohon tersebut sudah berbuah dan siap untuk panen. Buah kurma yang siap panen dibungkus dengan kasa dengan tujuan agar buah kurma tersebut tidak jatuh sebelum waktunya yang biasanya disebabkan oleh angin. Kurma adalah sejenis tumbuhan palem yang dalam bahasa latinnya dikenal dengan Phonex Dactylifer yang buahnya bisa dimakan saat masih muda maupun sudah matang. Berdasar penelitian buah kurma mengandung protein, serat gula, vitamin A dan C serta berbagai mineral seperti zat besi, kalium, sodium dan potassium.

Beberapa kelebihan buah kurma adalah :

Buah kurma adalah salah satu buah yang disebut dalam Al-Qur’an yaitu Surat Maryam : 25. Allah SWT berfirman : “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, maka pohon itu akan menggugurkan buah yang masak kepadamu, maka makan serta minumlah dan bersenang hatilah kamu” . Ayat ini mengisahkan ketika Siti Maryam akan melahirkan Nabi Isa A.S dibawah salah satu pohon kurma, lalu Malaikat Jibril datang dan menyuruh Siti Maryam menggoyang pohon kurma tersebut, maka berjatuhanlah buah yang sudah matang. Dan Siti Maryam pun memakannya dan atas izin Allah SWT proses kelahiran Nabi Isa A.S menjadi mudah. Berdasarkan Firman Allah SWT ini dan berbagai Hadist Nabi Muhammad SAW, diketahui kurma sangat berkhasiat bagi wanita yang sedang hamil, melahirkan dan setelah melahirkan (nifas).

Dapat mencerdaskan otak, Nabi Muhammad SAW bersabda : Berilah makan buah kurma kepada istri-istri kamu yang sedang hamil, karena sekiranya wanita hamil itu memakan buah kurma, niscaya anak yang akan lahir akan menjadi anak yang penyabar, bersopan santun serta cerdas (H.R. Bukhari)

Sangat bermanfaat bagi orang yang berpuasa untuk mengembalikan stamina setelah berpuasa seharian, Nabi bersabda : Apabila salah seorang diantara kamu puasa, hendaklah berbuka dengan kurma, bila tidak ada hendaklah berbuka dengan air, sesungguhnya air itu bersih (H.R. Ahmad dan Tarmidzi)


Ada berbagai macam jenis kurma di Madinah, tapi setidaknya ada dua jenis kurma yang begitu terkenal dan istimewa di Madinah, yaitu :

Kurma AJWA : Kurma hitam pekat dan berbentuk bulat dengan rasa super manis dan lembut ini adalah salah satu jenis kurma istimewa yang dapat mencegah berbagai penyakit, Nabi bersabda : Siappun yang pagi-pagi makan tujuh buah kurma ajwa, maka pada hari itu dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit (H.R. Bukhari Muslim). Berdasarkan riwayat kurma ajwa adalah kurma ditanam oleh Nabi Muhammad SAW sendiri dan sering pula digunakan oleh Nabi untuk berbuka. Nama ‘Ajwa’ diambil dari nama anak Salman Al-Farisi sebagai penghargaan karena telah mewakafkan lahan kurmanya untuk perjuangan islam.

Kurma ANBAR : Sesuai dengan namanya 'ANBAR = PAUS', kurma ini berukuran lebih besar dari kurma lainnya, jika dibandingkan dengan kurma Ajwa bisa 2 kali lebih besar. Kurma ini berwarna merah pekat kekuningan dengan bentuk bulat lonjong yang terasa manis dan lembut di lidah. Kurma jenis ini adalah satu dari jenis kurma yang berharga cukup mahal dan menjadi kurma khas Madinah.


Dibagian depan kebun kurma tersebut terdapat sebuah toko yang sebagian penjaganya adalah orang-orang Indonesia sehingga memudahkan untuk komuniasi. Ditoko ini menjual berbagai macam kurma mulai dari yang muda sampai yang sudah menjadi makanan olahan, disamping itu tersedia juga berbagai macam makanan khas Arab yang siap jadi oleh-oleh bagi jama’ah. Setelah cukup puas melihat-lihat dan berbincang-bincang dengan penjaga toko saya membeli oleh-oleh berupa KURMA AJWA, KURMA ANBAR, PERMEN KURMA dan HATI UNTA. Hati unta ini dijual dengan bentuk irisan tipis berbentuk persegi yang sudah dikeringkan dan dikemas dalam plastik. Karena unta adalah hewan yang sangat kuat bernafas dalam lingkungan yang berpadang pasir dan berdebu maka dipercaya jika mengkonsumsi hati unta dapat menyembuhkan berbagai penyakit pernafasan khususnya Asma, Wallahu ‘Alam bi Showab. Setelah semua sudah cukup kami kembali ke bus untuk melanjutkan ziarah selanjutnya, yaitu JABAL UHUD.